PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS DAN KUALITAS MUDDIN PERAWAT JENAZAH DALAM MENANGANI JENAZAH YANG BERPENYAKIT MENULAR

Pentingnya memberikan pemahaman dan pengertian, kepada masyarakat, akan kewajiban serta tata cara merawat jenazah. Selama ini kebanyakan masyarakat berasumsi, bahwa merawat jenazah adalah menjadi tanggungjawab orang tertentu, (Imamuddin atau yang lazim dipanggil Muddin). Padahal, yang lebih berkewajiban dan lebih berhak untuk merawat jenazah adalah keluarga inti atau ahli warisnya. Karena pada jenazah itu terdapat rahasia atau aib yang orang lain tidak harus tau.  

Melihat sudut pandang kebanyakan masyarakat yang kurang memahami akan hal tersebut, SKPD Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, melalui Lembaga Kemasyarakatan LPMK. Pada hari Minggu, 19 Pebruari 2023, menyelenggarakan pelatihan Peningkatan Kapasitas Dan Kualitas Muddin Perawat Jenazah Serta Bagaimana Menangani (merawat) Jenazah Yang Berpenyakit Menular.

Menurut sekretaris Lurah Dinoyo, Irianto….. yang juga berkesempatan membuka acara, kegiatan ini diharapkan mampu mengubah persepsi masyarakat, yang selama ini selalu bergantung kepada Muddin ketika ada warga yang meninggal, menjadi paham akan kewajiban keluarga atau ahli waris untuk merawat jenazah.

Kegiatan pelatihan ini, diikuti oleh ketua RW se Kelurahan Dinoyo,  dan masing masing RW mengirimkan sedikitnya 6 orang terdiri dari 3 orang laki – laki dan 3 orang perempuan, 5 orang pengurus LPMK, serta dari unsur tokoh agama. Harapannya adalah agar peserta yang telah mengikuti pelatihan ini, mampu mengubah image masyarakat akan kewajiban merawat jenazah.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 13.00 bertempat di aula kantor Kelurahan Dinoyo, menghadirkan nara sumber dari Kantor Kementerian Agama Kota Malang, CQ. Bimmas Islam, serta dari RSI. UNISMA.

Materi yang disampaikan oleh Ibu Ana Mufidah, M.Ag, dari kantor Kementerian Agama Kota Malang adalah bagaimana sikap dan langkah ketika ada diantara keluarga kita yang sedang sakit dan dalam kondisi kritis (sakaratul maut) bahkan sampai ketika meninggal dunia.

Dilanjutkan oleh ibu Ernawati, S.Ag, dengan materi bagaimana tata cara merawat jenazah, mulai dari memandikan atau mensucikan, mengkafani, mensholatkan, serta menguburkan.

Sedangkan dari RSI. UNISMA memberikan materi, bagaimana merawat jenazah yang mengidap penyakit menular. Ini sangat penting bagi masyarakat, sehingga dari pelatihan ini, apabila terjadi diantara warga ada yang meninggal dengan mengidap penyakit menular, keluarga atau masyarakat bisa merawat jenazahnya sesuai standart medis, sehingga bisa mengurangi bahkan menghindari penularan akan penyakit yang membahayakan bagi keluarga atau masyarakat.

Selain memaparkan materi, nara sumber juga mengajak peserta untuk mempraktekkan mulai dari persiapan memandikan, mengkafani, serta apa saja yang perlu dipersiapkan dan dilakukan untuk merawat jenazah yang berpenyakit menular.

Inti dari kegiatan ini adalah, membangun atau memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa merawat jenazah adalah menjadi kewajiban keluarga inti atau ahli waris, sedangkan imamuddin (muddin) bertugas sebagai pemandu atau pembimbing keluarga. Merawat jenazah yang berpenyakit menular,  harus sesuai standart medis, untuk menghindari penularan penyakit kepada keluarga dan masyarakat.

Selain memaparkan materi, nara sumber juga mengajak peserta untuk mempraktekkan mulai dari persiapan memandikan, mengkafani, serta apa saja yang perlu dipersiapkan dan dilakukan untuk merawat jenazah yang berpenyakit menular.

Inti dari kegiatan ini adalah, membangun atau memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa merawat jenazah adalah menjadi kewajiban keluarga inti atau ahli waris, sedangkan imamuddin (muddin) bertugas sebagai pemandu atau pembimbing keluarga. Merawat jenazah yang berpenyakit menular,  harus sesuai standart medis, untuk menghindari penularan penyakit kepada keluarga dan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.